Baru aja tadi pagi dapet pelayanan tidak menyenangkan dari Pertamina, eh nemu artikel ini https://macantua.com/2016/06/07/pertamina-yang-belum-pasti-pas/. Tadinya saya pura-pura fotoin lokasi SPBU setelah mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan dari SPBU. Dengan harapan mendapatkan permintaan maaf dari manajemen, tapi boro-boro ada yang nyamperin, haha ya sudahlah, saya hapus foto-fotonya ga jadi sharing mengenai pelayanan yg tidak menyenangkan tersebut. Setelah baca artikel di atas, nyesel jadi pengen sharing :D
Hari ini juga muncul berita kecurangan SPBU Pertamina di Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan. Jadi mikir bakal valid ga ya pengetesan bahan bakar untuk si Pulpies Orange ini :D. Sudahlah, pengetesan ini juga bukan untuk penelitian. Bahan bakar yang akan di coba pertama adalah produk Pertamina, bahan bakar bersubsidi, yaitu Premium. Untuk kendaraan yg digunakan adalah Pulsar 135 keluaran 2010, sudah pernah turun mesin.
Mekanisme pengetesan adalah dengan mengisi full tank kendaraan, kemudian kita lihat pengurangan bahan bakar dengan mengisi full tank kembali setelah pemakaian.
Setelah menempuh jarak 379 Km, Pulpies Orange diisi kembali Premium sampai full tank, dan kita lihat si Pulpies ini menghabiskan 10,329 L premium.
Jika kita bagi, rata-rata Konsumsi Premium oleh si Pulpies adalah 36,69 Km/L. Pulpies digunakan sehari-hari untuk menemani saya ke kantor, medan yang dilalui berjarak 30 Km pulang-pergi, dengan kondisi jalan kadang menemui macet, tanjakan, dan turunan. Maks kecepatan sampai 80 Km/Jam.
Kalau menurut saya sih lumayan irit :), Test selanjutnya akan menggunakan premium dengan tambahan zat aditif, yaitu Norival. Nantikan hasil test pada artikel berikutnya ya.