Update: Akhirnya rampung juga motovlog Explore Bandung Utara, luar biasa dari Bulan 7 sampai sekarang Bulan 10, 3 Bulan untuk menyelesaikan 1 tema, memang diperlukan niat yang besar untuk nge-vlog, haha. Silakan yang punya quota berlebih tonton ya vlog dari saya.
Setelah berkutik dengan kegiatan Lebaran, akhirnya saya memiliki waktu untuk melakukan sunmori dengan memanfaatkan waktu sisa libur Lebaran. Tujuan Sunmori kali ini adalah meng-explore Bandung Utara. Bicara mengenai Bandung Utara, sepertinya temen-temen semua sudah tidak asing lagi dengan kawasan Wisata di daerah ini. Beberapa tujuan wisata tersebut diantaranya: Tahura Djuanda, Curug Ciomas, Maribaya, Tangkuban Parahu. Akan tetapi saya tidak akan mengunjungi tempat-tempat tersebut :D mungkin artikel selanjutnya :)
Setelah berkutik dengan kegiatan Lebaran, akhirnya saya memiliki waktu untuk melakukan sunmori dengan memanfaatkan waktu sisa libur Lebaran. Tujuan Sunmori kali ini adalah meng-explore Bandung Utara. Bicara mengenai Bandung Utara, sepertinya temen-temen semua sudah tidak asing lagi dengan kawasan Wisata di daerah ini. Beberapa tujuan wisata tersebut diantaranya: Tahura Djuanda, Curug Ciomas, Maribaya, Tangkuban Parahu. Akan tetapi saya tidak akan mengunjungi tempat-tempat tersebut :D mungkin artikel selanjutnya :)
Pertama-tama pemanasan dulu, owh iya, jangan lupa sebelum riding temen-temen jangan lupa cek kesiapan kendaraan kita ya. Mulai dari lampu-lampu, tekanan angin, rem, dan juga cek rantai. Simpel sih, tapi terkadang kita suka lupa dengan ritual yang penting ini :)
Lagi-lagi "si jagoan" yang akan menemani saya saat ini adalah "Pulpzzof Blackcurrant". Pemanasan buat si "Blackcurrant" adalah dengan melakukan riding santai Ledeng - Maribaya :). Ini penampakan si "Blackcurrant" lagi siap-siap mau pemanasan di Jalan Dr Setiabudi.
"Pulpzzof Blackcurrant" lagi pemanasan:
Berhubung masih pagi, alhamdulillah jalan menuju Lembang lancar walaupun sudah terlihat riak-riak wisatawan mulai memenuhi daerah wisata karena memang hari ini sepertinya akan menjadi puncak arus balik mudik Lebaran dan juga hari terakhir wisatawan lokal untuk memanfaatkan waktu liburnya.
Sampai Jl Maribaya saya mulai menikmati pemandangan sekitar, di Jl Maribaya ini ada beberapa lokasi wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga diantaranya De Ranch, Taman Begonia, dan Maribaya Natural Hot Spring.
Setelah melalui Maribaya, kita akan disuguhi pemandang hutan yang menakjubkan. Hati-hati temen-temen akan menemukan beberapa jalan Berlubang dan berpasir, yang pasti temen-temen jangan "mereng-mereng" disini ya :D
Rencana awal saya akan menelusuri Bukit Tunggul karena sebelumnya saya pernah melalui jalur ini, belum sempat didokumentasiin aja sih :D, namun di tengah jalan tujuan berubah karena menemukan rute yang menarik.
Setelah berhenti dan cek peta sejenak saya menemukan ini:
Waaaaw, Cibodas - Bukit Moko hanya berjarak 3,9 Km dapat ditempuh dengan 17 menit berkendara. Untuk temen-temen yang belum tau bukit moko, akhir-akhir ini Bukit Moko lebih populer dengan sebutan "Puncak Bintang", hayo siapa yang belum pernah ke sini? Itu loh, hutan pinus yang dipasang 2 buah bintang besar yang bisa menyala di malam hari :). Sangat-sangat bersemangat menemukan rute ini, dalam hati berkata "Let's ride Pulpzzof" Hehe.
Jalan yang saya lalui adalah Batu Lonceng, masih bersemangat dalam hati " Wah jalannya udah bagus gini, besok-besok bawa istri ah riding ke sini." Penampakan jalan masuk Batu Lonceng:
Halo Dede kecil.... :D Senangnya di dadahin anak kecil, hehehe.
Bagus kan jalannya?
Namun kejutan ada dibelakang rumah ini, "jika anda menemukan rumah ini, berarti anda pada jalan yang benar, ada apakah dibelakang rumah ini?"
Setelah menempuh jarak kurang lebih 1 Km, tantangan sebenarnya muncul di depan mata. Tadaaa...."Selamat ber-off road ria", haha
Tetap semangat, malah tambah semangat lagi, saatnya membuktikan ketangguhan motor Pulsar, haha, namun niat untuk mengajak istri untuk riding melalui rute ini harus di urungkan, karena jalan yang dilalui adalah bebatuan dan tanah. Beruntung hari sebelumnya tidak turun hujan, apabila kondisi jalan becek sudah dipastikan Pulpzzof tidak akan bisa pulang dengan selamat :'(
Sesekali Pulpzzof Blackcurrant harus terhenti dan mengambil ancang-ancang untuk bisa melewati tanjakan dan bebatuan besar. Dengan ban aspal yang digunakan saya heran Pulpzzof bisa melewatinya. Mengambil nafas sambil terengah-engah dan bercucuran keringat saya kembali heran, yang kerja keras kan si Pulpzzof ko saya yang hah-heh-hoh ya :D
Dokumntasi harus terhenti sampai kordinat -6.836421, 107.685906, dikarenakan memori actioncam sudah penuh dan handphone pun lowbat :(
Sedikit pemandangan yang bisa saya bagikan:
Sedikit tips untuk temen-temen yang ingin mencoba melewati jalan Batu Lonceng:
1. Pastikan mesin dalam kondisi prima
2. Ban masih layak untuk digunakan
3. Bawa tools untuk motor kita
4. Bawa persediaan air secukupnya
5. Jangan lupa berdoa
Sekian catatan perjalanan saya, terima kasih sudah berkunjung ke blog pribadi saya sampai ketemu pada kesempatan berikutnya.
Punya kuota extra? Tonton vlog-nya ya di sini:
Part #1
Part #2
Part #3
Part #4
Salam,
-Pulsar Little Family-
Wah bagus tuh tempatnya. NS sanggup ngga ya off road gitu?
BalasHapusHarusnya sanggup kang, ngeliat ground clearance NS 169mm yang lebih tinggi 4 mili dari 220 :D CMIIW. Tinggal dibuktikan ban eurogrip yang tipe hard compound ini, yang suka ngesot2 di aspal :D sanggup atau tidak melibas track offroad :)
Hapus