Jumat, 27 Januari 2017

Single Riding ke acara Nusantaride "ngaprak karapyak"

Selamat pagi temen-temen Pulsar Little Family, udah lama sekali ga bikin catatan perjalanan ringan, kebetulan ada acara hari ini, enak di buat live report kali ya.
Jadi ceritanya tadi subuh buka fb, eh ternyata Nusantaride lagi ngadain acara di Karapyak, Pangandaran, Jawa Barat, dan kebetulan hari ini lagi libur langsung deh terbersit ikut acara ini. Coba cari informasi siapa tau ada yg berangkat dari Bandung, tapi kayaknya udah pada berangkat  karena telat banget, event nya udah di siapin dari jauh-jauh hari, dan saya baru tanya-tanya H-0, intinya mari kita single Riding. Okeh, simak live reportnya ya 
Sabtu, 6:30 : Siap-siap, rencananya ga akan nginep, jadi bawa perlengkapan seperlunya, yaitu safety gear, tas, jas ujan,HH, kamera dan udah sih itu aja 
7:15 : Gas, bismillah. Owy ini pertama kali si Pulpzoons Raspberry mini touring loh PP 400km


09.30 : Istirahat pertama di Tasik, owh iya, buat yang suka jalan jauh, minimal 2 jam 1x, wajib istirahat ya, minimal untuk ngerenggangin otot2 yang kaku

11.00: Istirahat kedua, di SPBU Ciamis - Banjar

12.30: Alhamdulillah sampai Karapyak, sejauh ini jalan Banjar - Pangandaran udah cukup bagus ya ga banyak jalan berlubang, tidak seperti bulan-bulan sebelumnya :)

12.30 - 14.30, Ngobrol-ngobrol disana, ketemu sama temen-temen yang datang dari Bandung juga, cuma sebentar, semoga kedepannya bisa silaturahmi lagi, berikut beberapa foto yang diambil dari Karapyak:









14.30: Waktunya pulang, seperti biasa momen paling ditunggu-tunggu, "napak tilas". Pulangnya bisa santai-santai, sambil foto-foto.

16.00: Berhenti di sini nih! Dulu pas masih jaman cupu, sampai sekarang juga masih begitu XD, kalau udah nyampe sini tuh udah berasa seneng banget, itu artinya kamu udah deket sama Pangandaran. Suka inget kalau ditanya sama istri, "ayah udah deket?" dengan santai nya jawab "udah" :D






#NODRNK2017 #Nusantaride #sentuhindonesiaku

Kamis, 15 Desember 2016

Spesifikasi Bajaj Dominar 400

"Dominate the night" anak gede mainnya malem-malem, balita bobo aja di rumah :D, begitulah kira-kira tagline motor keluaran baru dari Bajaj ini. Sedikit melenceng dari per-pulsaran ya, pengen coba bahas motor yang baru saja di launching kemarin.


Harga

Sebelum kita bicara ke spesifikasi nih mongstor, berapakah harga Dominar 400 ini? Harganya adalah 1.36 lakh, yang kalau kita rupiahkan kira-kira Rp 26,908,522, wooow motor gambot cuma di bandrol segitu? Ngap-ngapan ga tuh cuma 27 juta-an, ga akan mikir 2 kali deh kalau di rekening ada uang nganggur, hehe. Mau pesen? Gampang, kita bisa pesen Dominar 400 ini online. Dengan booking Rs. 9000 atau sekitar 1,7 juta Rupiah, kita udah bisa reservasi untuk pengiriman di awal January 2017. Mau reservasi? masuk sini www.bajajauto.com/BajajDominar/Dominar400/book-online.html sayangnya reservasi online ini baru bisa khusus untuk di India aja.

Konsumsi BBM

Kabarnya Dominar 400 ini akan akan berkompetisi sama Royal Enfield Himalayan dan kalau kita berbicara tentang konsumsi BBM Dominar 400 ini katanya bisa sampai 30Km/ liter, irit yah? Dibandingin sama Duke 390 yang konsumsinya 25 Km/liter.

Fitur Dominar 400

Penasaran sama fitur Dominar 400? Dulu motor konsep Pulsar CS400 shock depannya pakai USD, ternyata Dominar 400 ini pakai teleskopik. Ban yang digunakan adalah MRF, dikombinasi dengan ABS depan belakang, dijamin ga akan ngelock deh si MRF ini :D. Lampu depan LED lampu belakang LED juga, lampu sein LED juga, weleh-weleh. Speedo meternya di Tank loh, lengkap dengan gear postition. Berikut detail lengkapnya deh:

Dimensi:
Panjang: 2156 mm
Lebar: 813 mm
Tinggi: 1112 mm

Ukuran Ban
Depan 110/70 R17 Radial
Belakang 150/60 R17 Radial

Sistem Suspensi:
Depan: 43 mm Teleskopik
Belakang: Monoshock Adjutable



Spesifikasi Dominar 400

Nah saatnya kita berbicara spesifikasi mesin si Dominar 400 ini. Mesin menggunakan mesin yang sama dengan KTM Duke 390 yaitu mesin 373.27 cc single cylinder dengan berpendingin cairan. Seperti biasa si Bajaj ini mencoba untuk tuning mesinnya se-irit mungkin sehingga Dominar menghasilkan maksimal powernya adalah 35bhp @ 8000rpm, maksimal torsi 30Nm @ 8000rpm.Bajaj ngeklaim kalau Dominar 400 ini sanggup mencapai 100 Km/jam dalam waktu 8,3 detik dan mampu mencapai top speed 148 Km/Jam, cukup mumpuni? Kita tunggu tes dyno nya, hehe.

Semoga artikel ini menghibur :D,

_Salam Pulsar Little Family_

Pencarian: Harga Dominar 400, Pulsar CS400, Top Speed Dominar 400, Spesifikasi Dominar 400, Motor Baru Bajaj, Motor 400cc Bajaj

Sumber gambar: www.bajajauto.com

Senin, 17 Oktober 2016

Nekat Turun Mesin Sendiri Pulsar 135

Sore-sore sharing artikel ringan ya teman-teman. Jadi hari ini adalah hari Minggu, waktunya berlibur dari rutinitas sehari-hari bagi si penunggang Pulsar Little Family, kalau ga riding ya ngebengkel.

Sebetulnya cita-cita pengen bisa bongkar mesin sendiri udah dari jaman punya motor sendiri. Hanya untuk bongkar mesin itu dibutuhkan niat dan keberanian. Niatnya udah ada, cuma keberanian itu yang belum, Haha. 

Nah hari ini, 16 Oktober 2016, merupakan hari bersejarah dalam hidup, "Turun Mesin motor sendiri."
Asli, ini modal nekat doang, si kecil Pulsar 135 yang kali ini dijadikan bahan percobaan. Tidak mengalami kendala yang berarti sih, beberapa bagian agak sulit untuk di bongkar, seperti membuka plat penutup camshaft, membuka gear rantai keteng, asli baut-bautnya keras banget.

Nih penampakan jeroan si Pulpies Orange:


Sedikit tips, setidaknya siapkan 3 tempat untuk memisahkan part-part yang akan kita bongkar. Tempat pertama untuk mesin bagian kanan, tempat kedua untuk mesin bagian tengah, tempat ketiga untuk mesin bagian kiri, ini akan memudahkan kita saat akan merakit kembali mesin yang telah kita bongkar.


Motor itu selalu seksi kalau ditelanjangin seperti itu :D


Gambar diatas menunjukan betapa kotornya ruang pembakaran si Pulpies Orange ini

Tapi kalau hanya bongkar aja, kayaknya semua Orang bisa deh, jadi untuk saat ini Pulsar Little Family berstatus terima bongkar, tidak terima pasang, hehe.
Nanti saya update lagi proses pemasangan mesin Pulsar 135, kalau nanti ternyata ga bisa pasang, mohon bantuannya ya teman-teman :D


Sabtu, 08 Oktober 2016

Pengalaman Ganti Kampas Kopling Pulsar Sendiri

Malam bradsis, coba sharing artikel ya, tips ganti kampas kopling sendiri. Berawal dari iseng-iseng pengen bongkar mesin, kebetulan si Pulpzzof Blackcurrant udah ada gejala slip kopling, jalan nanjak si Pulpzzof malah meraung, tapi ga mau lari, sungguh kasihan sekali kamu nak .

Jujur, untuk urusan mesin saya ga punya pengalaman sama sekali sebelumnya, bermodalkan YouTube, artikel-artikel lain, dan nekat tentunya. Nah, Senin kemarin, dibongkar lah mesin bagian kanan si Pulpzzof, sebelumnya tentu oli harus dibuang dulu dari lubang pembuangan oli. Selanjutnya siapkan kunci 9 dan obeng + untuk membuka blok mesin kanan dan cover dinamo starter. Setelah terbuka, ternyata dibutuhkan tools khusus untuk membuka baud kampas kopling ini. Cari info sana sini nama tools nya apa, sempet langsung cari ke salah satu retailer terkemuka yang jual part2 motor dan perkakas nya, saya tanya, "ada kunci pembuka kampas kopling?" "Owh treker," sayangnya ga ada.

 Googling lah dengan keyword " Treker kopling Pulsar," dan ternyata memang ada yg jual di beberapa market place, rentan harganya 70rb - 90rb, namun dikarenakan tidak mengetahui ukuran nut Pulsar, takut salah beli, belanja online pun diurungkan.
Googling again, dapet artikel bagus ada yang buat dari kunci shock 17 yg dibentuk sedemikian rupa. Oke langsung ditiru, buat mal pake kertas, terus digambar deh bentuk nut nya.



 Tapi perjuangan mencari tukang bubut tidak berhasil, dikarenakan penulis yang masih nguli dari Senin - Jum'at, baru pulang jam 5an, rata-rata tukang Bubut udah tutup kali ya jam segitu. Akhirnya sayapun mengurungkan niat untuk membuat treker sendiri.

Akhirnya hari ini, Sabtu, setelah si Pulpzzof terlantar hampir seminggu, saya menemukan kunci tersebut. Jadi namanya adalah  kunci mahkota atau double crown socket, mereknya Multipro, harganya ga terlalu mahal cuma 45 ribu rupiah saja. Temen-temen yang daerah Bandung bisa cari di Cicadas, ada toko perkakas gitu.
Jadi sekali lagi, nama baut untuk kampas kopling ini adalah baut mahkota, ukurannya 26mm. Tools pembukanya adalah kunci mahkota, coba cari di toko perkakas, pasti ada.


Selanjutnya dibongkarlah si Pulpzzof Blackcurant (Pulsar 220). Jeroannya seperti ini 

Hati-hati saat melepaskan kampas kopling, jangan sampai rumah kopling ikut tercabut, karena kalau sampai tercabut bisa berabe, harus setting balancer lagi.



Kemudian ini urutan dari kampas koplingnya. Jadi kampas kopling yang digunakan adalah subtitisi menggunakan kampas kopling RX-Z mereknya CLD harganya sekitar 120 ribuan kalau tidak salah. Kita lihat di gambar pertama saya menggunakan kampas kopling bawaan, karena memang yang ini bentuknya sedikit berbeda. Perlu diketahui kampas yang ini memang jarang aus sih sudah tiga kali penggantian kampasnya masih belum aus :D. Urutannya adalah plat yang bentuknya lebih kecil dua biji - kampas kopling bawaan- plat kopling-kampas kopling-plat-kampas-plat-kampas-plat-kampas-plat-kampas-penutup, maaf ya nama-namanya kurang ilmiah :D

Seperti yang saya lihat kalau misalnya ganti kopling di bengkel-bengkel, kampas kopling terlebih dahulu dilumuri oleh oli, tujuannya agar kamplas terlumasi dengan baik sebelum kampas ini beroprasi.


Jangan lupa kerak-kerak yang menempel pada rumah kopling dan filter oli dibersihkan juga


Selanjutnya setelah dirakit sesuai dengan urutan yang saya jelaskan diatas masukan kembali plat kopling ke rumah kopling. 

Catatan Penting:
- Alat pembuka plat kopling adalah Kunci Mahkota ukuran 26mm atau treker kopling
- Untuk membuka baut mahkota kopling berbeda dengan baut-baut pada umumnya, yaitu arah membuka adalah searah jarum jam.
- Baut Mahkota filter Oli ukuran sama 26mm, namun arah drat sama dengan baut pada umumnya.
- Jangan lupa setiap baut selalu ada ring, jangan sampai hilang ya.
- Terakhir bearing plat, tonjolannya mengarah keluar ya.

Semoga bermanfaat.

- Salam Pulsar Little Family-

Bonus: Vlog Tutorial Gagal

Jumat, 09 September 2016

Tips: Mendorong Piston Rem Cakram

Halo rider-rider kece :), pada weekend ini rider "Pulsar Little Family" ingin coba share cara mendorong piston rem cakram. Untuk yang pernah melakukan penggantian kampas rem / brake shoe/ disc pad, pasti pernah merasakan susahnya mendorong piston masuk kembali ke dalam caliper. Berbagai cara mungkin pernah dilakukan, termasuk saya sendiri :). Mulai dari mendorong-dorong piston sampai dengan mengungkit piston dengan kunci pas. Rasanya sulit sekali untuk mendorong piston agar masuk kembali kedalam kaliper.

Ternyata untuk mendorong piston ini ada alatnya loh, kurang lebih alatnya seperti ini:



Nah, melihat cara kerja alat ini, saya kepikiran untuk membuat tools sederhana sebagai pendorong piston rem cakram ini atau bahasa kerennya disc pad spreader.

Pertama-tama siapkan alat-alat sederhanya terlebih dahulu.

1. Kunci ring yang ada tools kit nya pulsar. "pengguna bajaj pasti mudah menemukan kunci ini".
2. Mur, ring baut dan baut yang panjangnya kurang lebih 10 cm (ini banyak ko di toko-toko, lima ribu rupiah bisa dapet 4 biji)
3. Kunci pas 12 karena mur nya ukuran 12 :)



Nah untuk urutan perakitan toolsnya kurang lebih biar gambar di bawah yang menjelaskan:


Nah, selanjutnya tinggal masukin deh tools sederhana tadi ke caliper dengan posisi seperti gambar dibawah. Ujung baut menempel pada piston, kunci ring, ring baut, dan mur di arah yang berlawanan. Putar baut mur searah jarum jam, dan baut akan mendorong piston.


Gimana?! Syuper mudah kan? Selamat mencoba ya.

Pencarian: Cara mudah mengganti kampas cakram motor, cara mudah mendorong piston rem cakram motor.



Rabu, 13 Juli 2016

Tips: Cek / Ganti Komstir Pulsar 220

Setelah menempuh medan yang cukup keras, gejala tidak abnormal pun dirasakan oleh Pulpzzof Blackcurrant yaitu kemudi terasa oblak. Langsung empunya mencari sumber oblak, cek velg ternyata aman. Oalah, pasti ini komstir, dan ternyata benar, komstir terkena dampak dari hasil berpetualang di Batu Lonceng, Cibodas, Lembang, baca riding reportnya di sini ya. 

Okaiy, langsung cari informasi biaya penggantian bearing komstir si Pulsar 220 ini. Setelah tanya informasi ke mekanik langganan untuk harga komstir di kisaran 120 ribu rupiah, dan itupun menggunakan subtitusi komstir pulsar 200ns. Jika menggunakan bearing komstir Pulsar 220 bisa mencapai 180rb Rupiah. Searching lagi ke Mbah google untuk harga bearing komstir pulsar 220, namun susah sekali mendapatkan informasi tersebut. Tidak sampai disitu pencarian dilanjutkan ke media sosial, dan informasi pun didapat dari salah satu forum jual beli. Bearing bambu untuk komstir dengan harga kisaran 200 ribu rupiah, menurut informasi di kalim klaim lebih kuat dari bearing yang biasa. Belum lagi untuk biaya pemasangan bearing ini bisa mencapai 100 ribu rupiah, weleh-weleh bisa tekor ini :D

Untuk meminimalisir pengeluaran dana diputuskan untuk memasang sendiri. Langkah pertama adalah dengan memperhatikan si Pulpzzof ini, apa saja yang perlu dibongkar? Ternyata garpu bagian bawah terhalang besi melintang dari bracket fairing, fix harus bongkar fairing ini. Langkah berikutnya adalah membongkar fairing Pulsar 220 ini.Berikut adalah langkah-langkah untuk membuka fairing pulsar 220:
1. Lepaskan Tangki (jangan lupa untuk melepaskan kabel sensor bbm dan selang bbm)
2. Lepaskan dashboard fairing dan visor
3. Lepaskan speedometer ( Untuk melepaskan speedo bisa dengan mencabut kabel bagian bawah atau      dengan memisahkan speedo dengan dashboard)

Setelah faring terbuka kita bisa melanjutkan dengan membongkar komstir, tujuannya hanya untuk cek dulu keadan bearing komstir, sehingga fairing tidak perlu diturunkan dulu atau dilepas dari bodi. Berikut penampakan si Pulpzzof pas lagi di telanjangin, seksi ga? :D
Untuk membuka komstir bagian atas lepaskan segitiga dari garpu. Setelah di cek ternyata bearing bagian atas aman tidak ada kerusakan, hanya saja bearing memang terlihat berkarat. Lanjut cek bagian bawah, dikarenakan bagian bawah memang terhalang oleh bracket fairing, maka kita perlu untuk melepaskan bracketnya terlebih dahulu. Terdapat tiga pasang baut yang menempel pada rangka, yang pertama di bagian belekang dekat dengan tangki, yang kedua di bagian bawah, dan yang ketiga di depan atas. Fairing tidak perlu diturunkan, garpu sudah melorot dengan sendirinya, jangan lupa siapkan penahan rangka ya. Setelah di cek, ternyata bearing komstir bagian bawah pun tidak ada masalah hanya memang terlihat berkarat. Walah mantap sekali keuatan kekuatan bearing si Pulpzzof ini, sudah hampir lima tahun usia si Pulpzzof ini, dan bearing tidak mengalami kerusakan setelah melibas medan yang extreme. Thanks to Pulpzzof karena ga pengen jajan, hehe.

Langkah selanjutnya adalah membersihkan bearingnya, maaf tidak ada dokumentasinya karena belepotan, hehe. Caranya cukup mudah, lepaskan pelor bearing satu persatu lalu semprot dengan anti karat, pasang lagi beres. Jangan lupa untuk mengaplikasikan gemuk atau stempet pada bearing dan komstir.

Sekaligusan bersih-bersih daleman si Pulpzzof. Nah untuk menghilangkan karat, saya menggunakan cairan semprot ini:

Kencangkan kembali baut komstir, tes kiri kanan, ok lancar. Coba pasang segitiga dan pasang stang kemudi, bawa jalan, tes belok kiri kanan, halus teman-teman. Ga ada lagi oblak, belok kiri kanan terasa halus dan ga berat.
Beruntung karena ingin melakukan pemeriksaan sendiri, Pulpzzof ga jadi jajan, dan pengeluaran tak terduga pun terselamatkan, hehe. Sekian tips sederhana dari Pulsar Little Family, semoga bermanfaat. Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya ya.

Minggu, 10 Juli 2016

Explore Bandung Utara

Update: Akhirnya rampung juga motovlog Explore Bandung Utara, luar biasa dari Bulan 7 sampai sekarang Bulan 10, 3 Bulan untuk menyelesaikan 1 tema, memang diperlukan niat yang besar untuk nge-vlog, haha. Silakan yang punya quota berlebih tonton ya vlog dari saya.

Setelah berkutik dengan kegiatan Lebaran, akhirnya saya memiliki waktu untuk melakukan sunmori dengan memanfaatkan waktu sisa libur Lebaran. Tujuan Sunmori kali ini adalah meng-explore Bandung Utara. Bicara mengenai Bandung Utara, sepertinya temen-temen semua sudah tidak asing lagi dengan kawasan Wisata di daerah ini. Beberapa tujuan wisata tersebut diantaranya: Tahura Djuanda, Curug Ciomas, Maribaya, Tangkuban Parahu. Akan tetapi saya tidak akan mengunjungi tempat-tempat tersebut :D mungkin artikel selanjutnya :)

Pertama-tama pemanasan dulu, owh iya, jangan lupa sebelum riding temen-temen jangan lupa cek kesiapan kendaraan kita ya. Mulai dari lampu-lampu, tekanan angin, rem, dan juga cek rantai. Simpel sih, tapi terkadang kita suka lupa dengan ritual yang penting ini :)

Lagi-lagi "si jagoan" yang akan menemani saya saat ini adalah "Pulpzzof Blackcurrant". Pemanasan buat si "Blackcurrant" adalah dengan melakukan riding santai Ledeng - Maribaya :). Ini penampakan si "Blackcurrant" lagi siap-siap mau pemanasan di Jalan Dr Setiabudi.

"Pulpzzof Blackcurrant" lagi pemanasan:



Berhubung masih pagi, alhamdulillah jalan menuju Lembang lancar walaupun sudah terlihat riak-riak wisatawan mulai memenuhi daerah wisata karena memang hari ini sepertinya akan menjadi puncak arus balik mudik Lebaran dan juga hari terakhir wisatawan lokal untuk memanfaatkan waktu liburnya.

Sampai Jl Maribaya saya mulai menikmati pemandangan sekitar, di Jl Maribaya ini ada beberapa lokasi wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga diantaranya De Ranch, Taman Begonia, dan Maribaya Natural Hot Spring. 


Setelah melalui Maribaya, kita akan disuguhi pemandang hutan yang menakjubkan. Hati-hati temen-temen akan menemukan beberapa jalan Berlubang dan berpasir, yang pasti temen-temen jangan "mereng-mereng" disini ya :D

Rencana awal saya akan menelusuri Bukit Tunggul karena sebelumnya saya pernah melalui jalur ini, belum sempat didokumentasiin aja sih :D, namun di tengah jalan tujuan berubah karena menemukan rute yang menarik. 


Setelah berhenti dan cek peta sejenak saya menemukan ini:

Waaaaw, Cibodas - Bukit Moko hanya berjarak 3,9 Km dapat ditempuh dengan 17 menit berkendara. Untuk temen-temen yang belum tau bukit moko, akhir-akhir ini Bukit Moko lebih populer dengan sebutan "Puncak Bintang", hayo siapa yang belum pernah ke sini? Itu loh, hutan pinus yang dipasang 2 buah bintang besar yang bisa menyala di malam hari :). Sangat-sangat bersemangat menemukan rute ini, dalam hati berkata "Let's ride Pulpzzof" Hehe.

Jalan yang saya lalui adalah Batu Lonceng, masih bersemangat dalam hati " Wah jalannya udah bagus gini, besok-besok bawa istri ah riding ke sini." Penampakan jalan masuk Batu Lonceng:
Halo Dede kecil.... :D Senangnya di dadahin anak kecil, hehehe.
 Bagus kan jalannya?
Namun kejutan ada dibelakang rumah ini, "jika anda menemukan rumah ini, berarti anda pada jalan yang benar, ada apakah dibelakang rumah ini?"

Setelah menempuh jarak kurang lebih 1 Km, tantangan sebenarnya muncul di depan mata. Tadaaa...."Selamat ber-off road ria", haha

Tetap semangat, malah tambah semangat lagi, saatnya membuktikan ketangguhan motor Pulsar, haha, namun niat untuk mengajak istri untuk riding melalui rute ini harus di urungkan, karena jalan yang dilalui adalah bebatuan dan tanah. Beruntung hari sebelumnya tidak turun hujan, apabila kondisi jalan becek sudah dipastikan Pulpzzof tidak akan bisa pulang dengan selamat :'(

Sesekali Pulpzzof Blackcurrant harus terhenti dan mengambil ancang-ancang untuk bisa melewati tanjakan dan bebatuan besar. Dengan ban aspal yang digunakan saya heran Pulpzzof bisa melewatinya. Mengambil nafas sambil terengah-engah dan bercucuran keringat saya kembali heran, yang kerja keras kan si Pulpzzof ko saya yang hah-heh-hoh ya :D

Dokumntasi harus terhenti sampai kordinat -6.836421, 107.685906, dikarenakan memori actioncam sudah penuh dan handphone pun lowbat :(
Sedikit pemandangan yang bisa saya bagikan:


Sedikit tips untuk temen-temen yang ingin mencoba melewati jalan Batu Lonceng:
1. Pastikan mesin dalam kondisi prima
2. Ban masih layak untuk digunakan
3. Bawa tools untuk motor kita
4. Bawa persediaan air secukupnya
5. Jangan lupa berdoa

Sekian catatan perjalanan saya, terima kasih sudah berkunjung ke blog pribadi saya sampai ketemu pada kesempatan berikutnya.

Punya kuota extra? Tonton vlog-nya ya di sini:

Part #1

Part #2


Part #3


Part #4


Salam,
-Pulsar Little Family-