"Dominate the night" anak gede mainnya malem-malem, balita bobo aja di rumah :D, begitulah kira-kira tagline motor keluaran baru dari Bajaj ini. Sedikit melenceng dari per-pulsaran ya, pengen coba bahas motor yang baru saja di launching kemarin.
Harga
Sebelum kita bicara ke spesifikasi nih mongstor, berapakah harga Dominar 400 ini? Harganya adalah 1.36 lakh, yang kalau kita rupiahkan kira-kira Rp 26,908,522, wooow motor gambot cuma di bandrol segitu? Ngap-ngapan ga tuh cuma 27 juta-an, ga akan mikir 2 kali deh kalau di rekening ada uang nganggur, hehe. Mau pesen? Gampang, kita bisa pesen Dominar 400 ini online. Dengan booking Rs. 9000 atau sekitar 1,7 juta Rupiah, kita udah bisa reservasi untuk pengiriman di awal January 2017. Mau reservasi? masuk sini www.bajajauto.com/BajajDominar/Dominar400/book-online.html sayangnya reservasi online ini baru bisa khusus untuk di India aja.
Konsumsi BBM
Kabarnya Dominar 400 ini akan akan berkompetisi sama Royal Enfield Himalayan dan kalau kita berbicara tentang konsumsi BBM Dominar 400 ini katanya bisa sampai 30Km/ liter, irit yah? Dibandingin sama Duke 390 yang konsumsinya 25 Km/liter.
Fitur Dominar 400
Penasaran sama fitur Dominar 400? Dulu motor konsep Pulsar CS400 shock depannya pakai USD, ternyata Dominar 400 ini pakai teleskopik. Ban yang digunakan adalah MRF, dikombinasi dengan ABS depan belakang, dijamin ga akan ngelock deh si MRF ini :D. Lampu depan LED lampu belakang LED juga, lampu sein LED juga, weleh-weleh. Speedo meternya di Tank loh, lengkap dengan gear postition. Berikut detail lengkapnya deh:
Dimensi:
Panjang: 2156 mm
Lebar: 813 mm
Tinggi: 1112 mm
Ukuran Ban
Depan 110/70 R17 Radial
Belakang 150/60 R17 Radial
Sistem Suspensi:
Depan: 43 mm Teleskopik
Belakang: Monoshock Adjutable
Spesifikasi Dominar 400
Nah saatnya kita berbicara spesifikasi mesin si Dominar 400 ini. Mesin menggunakan mesin yang sama dengan KTM Duke 390 yaitu mesin 373.27 cc single cylinder dengan berpendingin cairan. Seperti biasa si Bajaj ini mencoba untuk tuning mesinnya se-irit mungkin sehingga Dominar menghasilkan maksimal powernya adalah 35bhp @ 8000rpm, maksimal torsi 30Nm @ 8000rpm.Bajaj ngeklaim kalau Dominar 400 ini sanggup mencapai 100 Km/jam dalam waktu 8,3 detik dan mampu mencapai top speed 148 Km/Jam, cukup mumpuni? Kita tunggu tes dyno nya, hehe.
Semoga artikel ini menghibur :D,
_Salam Pulsar Little Family_
Pencarian: Harga Dominar 400, Pulsar CS400, Top Speed Dominar 400, Spesifikasi Dominar 400, Motor Baru Bajaj, Motor 400cc Bajaj
Sumber gambar: www.bajajauto.com
Kamis, 15 Desember 2016
Senin, 17 Oktober 2016
Nekat Turun Mesin Sendiri Pulsar 135
Sore-sore sharing artikel ringan ya teman-teman. Jadi hari ini adalah hari Minggu, waktunya berlibur dari rutinitas sehari-hari bagi si penunggang Pulsar Little Family, kalau ga riding ya ngebengkel.
Sebetulnya cita-cita pengen bisa bongkar mesin sendiri udah dari jaman punya motor sendiri. Hanya untuk bongkar mesin itu dibutuhkan niat dan keberanian. Niatnya udah ada, cuma keberanian itu yang belum, Haha.
Nah hari ini, 16 Oktober 2016, merupakan hari bersejarah dalam hidup, "Turun Mesin motor sendiri."
Asli, ini modal nekat doang, si kecil Pulsar 135 yang kali ini dijadikan bahan percobaan. Tidak mengalami kendala yang berarti sih, beberapa bagian agak sulit untuk di bongkar, seperti membuka plat penutup camshaft, membuka gear rantai keteng, asli baut-bautnya keras banget.
Nih penampakan jeroan si Pulpies Orange:
Sedikit tips, setidaknya siapkan 3 tempat untuk memisahkan part-part yang akan kita bongkar. Tempat pertama untuk mesin bagian kanan, tempat kedua untuk mesin bagian tengah, tempat ketiga untuk mesin bagian kiri, ini akan memudahkan kita saat akan merakit kembali mesin yang telah kita bongkar.
Motor itu selalu seksi kalau ditelanjangin seperti itu :D
Gambar diatas menunjukan betapa kotornya ruang pembakaran si Pulpies Orange ini
Tapi kalau hanya bongkar aja, kayaknya semua Orang bisa deh, jadi untuk saat ini Pulsar Little Family berstatus terima bongkar, tidak terima pasang, hehe.
Nanti saya update lagi proses pemasangan mesin Pulsar 135, kalau nanti ternyata ga bisa pasang, mohon bantuannya ya teman-teman :D
Sabtu, 08 Oktober 2016
Pengalaman Ganti Kampas Kopling Pulsar Sendiri
Malam bradsis, coba sharing artikel ya, tips ganti kampas kopling sendiri. Berawal dari iseng-iseng pengen bongkar mesin, kebetulan si Pulpzzof Blackcurrant udah ada gejala slip kopling, jalan nanjak si Pulpzzof malah meraung, tapi ga mau lari, sungguh kasihan sekali kamu nak .
Jujur, untuk urusan mesin saya ga punya pengalaman sama sekali sebelumnya, bermodalkan YouTube, artikel-artikel lain, dan nekat tentunya. Nah, Senin kemarin, dibongkar lah mesin bagian kanan si Pulpzzof, sebelumnya tentu oli harus dibuang dulu dari lubang pembuangan oli. Selanjutnya siapkan kunci 9 dan obeng + untuk membuka blok mesin kanan dan cover dinamo starter. Setelah terbuka, ternyata dibutuhkan tools khusus untuk membuka baud kampas kopling ini. Cari info sana sini nama tools nya apa, sempet langsung cari ke salah satu retailer terkemuka yang jual part2 motor dan perkakas nya, saya tanya, "ada kunci pembuka kampas kopling?" "Owh treker," sayangnya ga ada.
Googling lah dengan keyword " Treker kopling Pulsar," dan ternyata memang ada yg jual di beberapa market place, rentan harganya 70rb - 90rb, namun dikarenakan tidak mengetahui ukuran nut Pulsar, takut salah beli, belanja online pun diurungkan.
Googling lah dengan keyword " Treker kopling Pulsar," dan ternyata memang ada yg jual di beberapa market place, rentan harganya 70rb - 90rb, namun dikarenakan tidak mengetahui ukuran nut Pulsar, takut salah beli, belanja online pun diurungkan.
Googling again, dapet artikel bagus ada yang buat dari kunci shock 17 yg dibentuk sedemikian rupa. Oke langsung ditiru, buat mal pake kertas, terus digambar deh bentuk nut nya.
Tapi perjuangan mencari tukang bubut tidak berhasil, dikarenakan penulis yang masih nguli dari Senin - Jum'at, baru pulang jam 5an, rata-rata tukang Bubut udah tutup kali ya jam segitu. Akhirnya sayapun mengurungkan niat untuk membuat treker sendiri.
Tapi perjuangan mencari tukang bubut tidak berhasil, dikarenakan penulis yang masih nguli dari Senin - Jum'at, baru pulang jam 5an, rata-rata tukang Bubut udah tutup kali ya jam segitu. Akhirnya sayapun mengurungkan niat untuk membuat treker sendiri.
Akhirnya hari ini, Sabtu, setelah si Pulpzzof terlantar hampir seminggu, saya menemukan kunci tersebut. Jadi namanya adalah kunci mahkota atau double crown socket, mereknya Multipro, harganya ga terlalu mahal cuma 45 ribu rupiah saja. Temen-temen yang daerah Bandung bisa cari di Cicadas, ada toko perkakas gitu.
Jadi sekali lagi, nama baut untuk kampas kopling ini adalah baut mahkota, ukurannya 26mm. Tools pembukanya adalah kunci mahkota, coba cari di toko perkakas, pasti ada.
Selanjutnya dibongkarlah si Pulpzzof Blackcurant (Pulsar 220). Jeroannya seperti ini
Hati-hati saat melepaskan kampas kopling, jangan sampai rumah kopling ikut tercabut, karena kalau sampai tercabut bisa berabe, harus setting balancer lagi.
Kemudian ini urutan dari kampas koplingnya. Jadi kampas kopling yang digunakan adalah subtitisi menggunakan kampas kopling RX-Z mereknya CLD harganya sekitar 120 ribuan kalau tidak salah. Kita lihat di gambar pertama saya menggunakan kampas kopling bawaan, karena memang yang ini bentuknya sedikit berbeda. Perlu diketahui kampas yang ini memang jarang aus sih sudah tiga kali penggantian kampasnya masih belum aus :D. Urutannya adalah plat yang bentuknya lebih kecil dua biji - kampas kopling bawaan- plat kopling-kampas kopling-plat-kampas-plat-kampas-plat-kampas-plat-kampas-penutup, maaf ya nama-namanya kurang ilmiah :D
Seperti yang saya lihat kalau misalnya ganti kopling di bengkel-bengkel, kampas kopling terlebih dahulu dilumuri oleh oli, tujuannya agar kamplas terlumasi dengan baik sebelum kampas ini beroprasi.
Jangan lupa kerak-kerak yang menempel pada rumah kopling dan filter oli dibersihkan juga
Selanjutnya setelah dirakit sesuai dengan urutan yang saya jelaskan diatas masukan kembali plat kopling ke rumah kopling.
Catatan Penting:
- Alat pembuka plat kopling adalah Kunci Mahkota ukuran 26mm atau treker kopling
- Untuk membuka baut mahkota kopling berbeda dengan baut-baut pada umumnya, yaitu arah membuka adalah searah jarum jam.
- Baut Mahkota filter Oli ukuran sama 26mm, namun arah drat sama dengan baut pada umumnya.
- Jangan lupa setiap baut selalu ada ring, jangan sampai hilang ya.
- Terakhir bearing plat, tonjolannya mengarah keluar ya.
Semoga bermanfaat.
- Salam Pulsar Little Family-
Bonus: Vlog Tutorial Gagal
Jumat, 09 September 2016
Tips: Mendorong Piston Rem Cakram
Halo rider-rider kece :), pada weekend ini rider "Pulsar Little Family" ingin coba share cara mendorong piston rem cakram. Untuk yang pernah melakukan penggantian kampas rem / brake shoe/ disc pad, pasti pernah merasakan susahnya mendorong piston masuk kembali ke dalam caliper. Berbagai cara mungkin pernah dilakukan, termasuk saya sendiri :). Mulai dari mendorong-dorong piston sampai dengan mengungkit piston dengan kunci pas. Rasanya sulit sekali untuk mendorong piston agar masuk kembali kedalam kaliper.
Ternyata untuk mendorong piston ini ada alatnya loh, kurang lebih alatnya seperti ini:
Ternyata untuk mendorong piston ini ada alatnya loh, kurang lebih alatnya seperti ini:
Nah, melihat cara kerja alat ini, saya kepikiran untuk membuat tools sederhana sebagai pendorong piston rem cakram ini atau bahasa kerennya disc pad spreader.
Pertama-tama siapkan alat-alat sederhanya terlebih dahulu.
1. Kunci ring yang ada tools kit nya pulsar. "pengguna bajaj pasti mudah menemukan kunci ini".
2. Mur, ring baut dan baut yang panjangnya kurang lebih 10 cm (ini banyak ko di toko-toko, lima ribu rupiah bisa dapet 4 biji)
3. Kunci pas 12 karena mur nya ukuran 12 :)
Nah untuk urutan perakitan toolsnya kurang lebih biar gambar di bawah yang menjelaskan:
Nah, selanjutnya tinggal masukin deh tools sederhana tadi ke caliper dengan posisi seperti gambar dibawah. Ujung baut menempel pada piston, kunci ring, ring baut, dan mur di arah yang berlawanan. Putar baut mur searah jarum jam, dan baut akan mendorong piston.
Gimana?! Syuper mudah kan? Selamat mencoba ya.
Pencarian: Cara mudah mengganti kampas cakram motor, cara mudah mendorong piston rem cakram motor.
Rabu, 13 Juli 2016
Tips: Cek / Ganti Komstir Pulsar 220
Setelah menempuh medan yang cukup keras, gejala tidak abnormal pun dirasakan oleh Pulpzzof Blackcurrant yaitu kemudi terasa oblak. Langsung empunya mencari sumber oblak, cek velg ternyata aman. Oalah, pasti ini komstir, dan ternyata benar, komstir terkena dampak dari hasil berpetualang di Batu Lonceng, Cibodas, Lembang, baca riding reportnya di sini ya.
Okaiy, langsung cari informasi biaya penggantian bearing komstir si Pulsar 220 ini. Setelah tanya informasi ke mekanik langganan untuk harga komstir di kisaran 120 ribu rupiah, dan itupun menggunakan subtitusi komstir pulsar 200ns. Jika menggunakan bearing komstir Pulsar 220 bisa mencapai 180rb Rupiah. Searching lagi ke Mbah google untuk harga bearing komstir pulsar 220, namun susah sekali mendapatkan informasi tersebut. Tidak sampai disitu pencarian dilanjutkan ke media sosial, dan informasi pun didapat dari salah satu forum jual beli. Bearing bambu untuk komstir dengan harga kisaran 200 ribu rupiah, menurut informasi di kalim klaim lebih kuat dari bearing yang biasa. Belum lagi untuk biaya pemasangan bearing ini bisa mencapai 100 ribu rupiah, weleh-weleh bisa tekor ini :D
Untuk meminimalisir pengeluaran dana diputuskan untuk memasang sendiri. Langkah pertama adalah dengan memperhatikan si Pulpzzof ini, apa saja yang perlu dibongkar? Ternyata garpu bagian bawah terhalang besi melintang dari bracket fairing, fix harus bongkar fairing ini. Langkah berikutnya adalah membongkar fairing Pulsar 220 ini.Berikut adalah langkah-langkah untuk membuka fairing pulsar 220:
1. Lepaskan Tangki (jangan lupa untuk melepaskan kabel sensor bbm dan selang bbm)
2. Lepaskan dashboard fairing dan visor
3. Lepaskan speedometer ( Untuk melepaskan speedo bisa dengan mencabut kabel bagian bawah atau dengan memisahkan speedo dengan dashboard)
Setelah faring terbuka kita bisa melanjutkan dengan membongkar komstir, tujuannya hanya untuk cek dulu keadan bearing komstir, sehingga fairing tidak perlu diturunkan dulu atau dilepas dari bodi. Berikut penampakan si Pulpzzof pas lagi di telanjangin, seksi ga? :D
Untuk membuka komstir bagian atas lepaskan segitiga dari garpu. Setelah di cek ternyata bearing bagian atas aman tidak ada kerusakan, hanya saja bearing memang terlihat berkarat. Lanjut cek bagian bawah, dikarenakan bagian bawah memang terhalang oleh bracket fairing, maka kita perlu untuk melepaskan bracketnya terlebih dahulu. Terdapat tiga pasang baut yang menempel pada rangka, yang pertama di bagian belekang dekat dengan tangki, yang kedua di bagian bawah, dan yang ketiga di depan atas. Fairing tidak perlu diturunkan, garpu sudah melorot dengan sendirinya, jangan lupa siapkan penahan rangka ya. Setelah di cek, ternyata bearing komstir bagian bawah pun tidak ada masalah hanya memang terlihat berkarat. Walah mantap sekali keuatan kekuatan bearing si Pulpzzof ini, sudah hampir lima tahun usia si Pulpzzof ini, dan bearing tidak mengalami kerusakan setelah melibas medan yang extreme. Thanks to Pulpzzof karena ga pengen jajan, hehe.
Langkah selanjutnya adalah membersihkan bearingnya, maaf tidak ada dokumentasinya karena belepotan, hehe. Caranya cukup mudah, lepaskan pelor bearing satu persatu lalu semprot dengan anti karat, pasang lagi beres. Jangan lupa untuk mengaplikasikan gemuk atau stempet pada bearing dan komstir.
Sekaligusan bersih-bersih daleman si Pulpzzof. Nah untuk menghilangkan karat, saya menggunakan cairan semprot ini:
Kencangkan kembali baut komstir, tes kiri kanan, ok lancar. Coba pasang segitiga dan pasang stang kemudi, bawa jalan, tes belok kiri kanan, halus teman-teman. Ga ada lagi oblak, belok kiri kanan terasa halus dan ga berat.
Beruntung karena ingin melakukan pemeriksaan sendiri, Pulpzzof ga jadi jajan, dan pengeluaran tak terduga pun terselamatkan, hehe. Sekian tips sederhana dari Pulsar Little Family, semoga bermanfaat. Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya ya.
Minggu, 10 Juli 2016
Explore Bandung Utara
Update: Akhirnya rampung juga motovlog Explore Bandung Utara, luar biasa dari Bulan 7 sampai sekarang Bulan 10, 3 Bulan untuk menyelesaikan 1 tema, memang diperlukan niat yang besar untuk nge-vlog, haha. Silakan yang punya quota berlebih tonton ya vlog dari saya.
Setelah berkutik dengan kegiatan Lebaran, akhirnya saya memiliki waktu untuk melakukan sunmori dengan memanfaatkan waktu sisa libur Lebaran. Tujuan Sunmori kali ini adalah meng-explore Bandung Utara. Bicara mengenai Bandung Utara, sepertinya temen-temen semua sudah tidak asing lagi dengan kawasan Wisata di daerah ini. Beberapa tujuan wisata tersebut diantaranya: Tahura Djuanda, Curug Ciomas, Maribaya, Tangkuban Parahu. Akan tetapi saya tidak akan mengunjungi tempat-tempat tersebut :D mungkin artikel selanjutnya :)
Setelah berkutik dengan kegiatan Lebaran, akhirnya saya memiliki waktu untuk melakukan sunmori dengan memanfaatkan waktu sisa libur Lebaran. Tujuan Sunmori kali ini adalah meng-explore Bandung Utara. Bicara mengenai Bandung Utara, sepertinya temen-temen semua sudah tidak asing lagi dengan kawasan Wisata di daerah ini. Beberapa tujuan wisata tersebut diantaranya: Tahura Djuanda, Curug Ciomas, Maribaya, Tangkuban Parahu. Akan tetapi saya tidak akan mengunjungi tempat-tempat tersebut :D mungkin artikel selanjutnya :)
Pertama-tama pemanasan dulu, owh iya, jangan lupa sebelum riding temen-temen jangan lupa cek kesiapan kendaraan kita ya. Mulai dari lampu-lampu, tekanan angin, rem, dan juga cek rantai. Simpel sih, tapi terkadang kita suka lupa dengan ritual yang penting ini :)
Lagi-lagi "si jagoan" yang akan menemani saya saat ini adalah "Pulpzzof Blackcurrant". Pemanasan buat si "Blackcurrant" adalah dengan melakukan riding santai Ledeng - Maribaya :). Ini penampakan si "Blackcurrant" lagi siap-siap mau pemanasan di Jalan Dr Setiabudi.
"Pulpzzof Blackcurrant" lagi pemanasan:
Berhubung masih pagi, alhamdulillah jalan menuju Lembang lancar walaupun sudah terlihat riak-riak wisatawan mulai memenuhi daerah wisata karena memang hari ini sepertinya akan menjadi puncak arus balik mudik Lebaran dan juga hari terakhir wisatawan lokal untuk memanfaatkan waktu liburnya.
Sampai Jl Maribaya saya mulai menikmati pemandangan sekitar, di Jl Maribaya ini ada beberapa lokasi wisata yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga diantaranya De Ranch, Taman Begonia, dan Maribaya Natural Hot Spring.
Setelah melalui Maribaya, kita akan disuguhi pemandang hutan yang menakjubkan. Hati-hati temen-temen akan menemukan beberapa jalan Berlubang dan berpasir, yang pasti temen-temen jangan "mereng-mereng" disini ya :D
Rencana awal saya akan menelusuri Bukit Tunggul karena sebelumnya saya pernah melalui jalur ini, belum sempat didokumentasiin aja sih :D, namun di tengah jalan tujuan berubah karena menemukan rute yang menarik.
Setelah berhenti dan cek peta sejenak saya menemukan ini:
Waaaaw, Cibodas - Bukit Moko hanya berjarak 3,9 Km dapat ditempuh dengan 17 menit berkendara. Untuk temen-temen yang belum tau bukit moko, akhir-akhir ini Bukit Moko lebih populer dengan sebutan "Puncak Bintang", hayo siapa yang belum pernah ke sini? Itu loh, hutan pinus yang dipasang 2 buah bintang besar yang bisa menyala di malam hari :). Sangat-sangat bersemangat menemukan rute ini, dalam hati berkata "Let's ride Pulpzzof" Hehe.
Jalan yang saya lalui adalah Batu Lonceng, masih bersemangat dalam hati " Wah jalannya udah bagus gini, besok-besok bawa istri ah riding ke sini." Penampakan jalan masuk Batu Lonceng:
Halo Dede kecil.... :D Senangnya di dadahin anak kecil, hehehe.
Bagus kan jalannya?
Namun kejutan ada dibelakang rumah ini, "jika anda menemukan rumah ini, berarti anda pada jalan yang benar, ada apakah dibelakang rumah ini?"
Setelah menempuh jarak kurang lebih 1 Km, tantangan sebenarnya muncul di depan mata. Tadaaa...."Selamat ber-off road ria", haha
Tetap semangat, malah tambah semangat lagi, saatnya membuktikan ketangguhan motor Pulsar, haha, namun niat untuk mengajak istri untuk riding melalui rute ini harus di urungkan, karena jalan yang dilalui adalah bebatuan dan tanah. Beruntung hari sebelumnya tidak turun hujan, apabila kondisi jalan becek sudah dipastikan Pulpzzof tidak akan bisa pulang dengan selamat :'(
Sesekali Pulpzzof Blackcurrant harus terhenti dan mengambil ancang-ancang untuk bisa melewati tanjakan dan bebatuan besar. Dengan ban aspal yang digunakan saya heran Pulpzzof bisa melewatinya. Mengambil nafas sambil terengah-engah dan bercucuran keringat saya kembali heran, yang kerja keras kan si Pulpzzof ko saya yang hah-heh-hoh ya :D
Dokumntasi harus terhenti sampai kordinat -6.836421, 107.685906, dikarenakan memori actioncam sudah penuh dan handphone pun lowbat :(
Sedikit pemandangan yang bisa saya bagikan:
Sedikit tips untuk temen-temen yang ingin mencoba melewati jalan Batu Lonceng:
1. Pastikan mesin dalam kondisi prima
2. Ban masih layak untuk digunakan
3. Bawa tools untuk motor kita
4. Bawa persediaan air secukupnya
5. Jangan lupa berdoa
Sekian catatan perjalanan saya, terima kasih sudah berkunjung ke blog pribadi saya sampai ketemu pada kesempatan berikutnya.
Punya kuota extra? Tonton vlog-nya ya di sini:
Part #1
Part #2
Part #3
Part #4
Salam,
-Pulsar Little Family-
Selasa, 07 Juni 2016
Konsumsi BBM Pulpies Orange (Pulsar 135)
Baru aja tadi pagi dapet pelayanan tidak menyenangkan dari Pertamina, eh nemu artikel ini https://macantua.com/2016/06/07/pertamina-yang-belum-pasti-pas/. Tadinya saya pura-pura fotoin lokasi SPBU setelah mendapatkan pelayanan yang tidak menyenangkan dari SPBU. Dengan harapan mendapatkan permintaan maaf dari manajemen, tapi boro-boro ada yang nyamperin, haha ya sudahlah, saya hapus foto-fotonya ga jadi sharing mengenai pelayanan yg tidak menyenangkan tersebut. Setelah baca artikel di atas, nyesel jadi pengen sharing :D
Hari ini juga muncul berita kecurangan SPBU Pertamina di Jalan Veteran, Bintaro, Jakarta Selatan. Jadi mikir bakal valid ga ya pengetesan bahan bakar untuk si Pulpies Orange ini :D. Sudahlah, pengetesan ini juga bukan untuk penelitian. Bahan bakar yang akan di coba pertama adalah produk Pertamina, bahan bakar bersubsidi, yaitu Premium. Untuk kendaraan yg digunakan adalah Pulsar 135 keluaran 2010, sudah pernah turun mesin.
Mekanisme pengetesan adalah dengan mengisi full tank kendaraan, kemudian kita lihat pengurangan bahan bakar dengan mengisi full tank kembali setelah pemakaian.
Setelah menempuh jarak 379 Km, Pulpies Orange diisi kembali Premium sampai full tank, dan kita lihat si Pulpies ini menghabiskan 10,329 L premium.
Jika kita bagi, rata-rata Konsumsi Premium oleh si Pulpies adalah 36,69 Km/L. Pulpies digunakan sehari-hari untuk menemani saya ke kantor, medan yang dilalui berjarak 30 Km pulang-pergi, dengan kondisi jalan kadang menemui macet, tanjakan, dan turunan. Maks kecepatan sampai 80 Km/Jam.
Kalau menurut saya sih lumayan irit :), Test selanjutnya akan menggunakan premium dengan tambahan zat aditif, yaitu Norival. Nantikan hasil test pada artikel berikutnya ya.
Senin, 06 Juni 2016
Pengen Rantai Awet? Lakukan ritual ini
Halo rider dan biker tercinta, saya mau coba sharing ritual perawatan untuk Pulsarlittlefamily. Salah satu perawatan yang harus di perhatikan adalah rantai. Rantai merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan kita. Untuk menjaga komponen ini agar tetap dalam kondisi yang prima, kita harus sering-sering melakukan pengecekan dan perawatan. Nah, kali ini yang dijadiin modelnya si Pulpzzof Blackcurrant .
Okaiy langsung aja, ini dia kosmetik buat ngerawat rantai si Pulpzzof Blackcurrant:
* Keliatan ga kalau si Pulpzzof rantainya jorok
1. Chain Cleaner
2. Chain Lube
3. Silicone Spray
Untuk mendapatkan ketiga barang tersebut cukup mudah ko, bukan rare item :D, kita bisa dapetin di retailer-retailer besar yang ada di kota kamu.
Karena si Pulpzzof rantainya menggunakan seals, kita harus perhatikan Chain Lube yang akan kita gunakan. Perhatikan informasi pada kemasan Chain Lube, Chain Lube harus kompatibel untuk rantai yang menggunakan seals (O-X-ZRings).
Untuk menghemat penggunaan Chain Cleaner, cuci rantai dengan air dan sabun ga masalah ko. Akan tetapi, perhatikan juga penggunaan sabunnya, jangan pakai sabun colek ya manteman :) Kalau pakai sabun colek dipastikan karet o ring akan getas, dan rantai akan menjadi kering seperti ranting :D
Setelah disemprot pakai air, baru deh kita aplikasikan Chain Cleaner untuk menghilangkan sisa-sia air dan sabun yang masih menempel. Untuk mempercepat pengeringan, putar roda dengan memasukan gigi, semaikin cepat roda berputar, air dan kotoran-kotoran yang menempel akan terlihat menyiprat ke lantai. Hati-hati untuk lantainya yang tidak ingin kotor, jangan lupa di kasih alas yah. Tahap akhir untuk pengeringan adalah gunakan lap kain kering, gosok terus sampai kering :D
Setelah rantai cukup kering, baru deh kita semprot-semprot chain lube. Hemat-hemat ya, semprot di bagian yang membutuhkan yaitu pada sambungan-sambungan rantai.
Last but not least, semprotkan Silicone Spray. Fungsi dari silicone spray ini adalah untuk melindungi Chain Lube dari air, sehingga lebih tahan lama melekat pada rantai.
Dengan melakukan perawatan ini, rantai si Pulpzzof ga gampang dorceng dan yang pasti umurnya jadi lebih panjang loh, serius :D
Bonus foto si Pulpzzof Blackcurrant, ganteng ya?? :D
Langganan:
Postingan (Atom)